Apa yang paling disesali manusia pada Hari Kiamat? Jawabannya ada pada firman Allah ‘Azza wa Jalla: “Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: ‘Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul…’” (QS. Al-Furqan: 27).
Kehidupan yang penuh dengan penyesalan. Dia menggigit kedua tangannya karena begitu besar penyesalannya. Dia berkata, “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku…” (QS. Al-Furqan: 27-28). Lalu dia menyebutkan satu hal yang dia rasa menjadi sebab utama yang membuatnya tersesat, dan sebab utama penyimpangannya.
“Celakalah aku, sekiranya aku dahulu tidak menjadikan si fulan itu teman akrabku.” Sungguh, dia telah menyesatkanku dari Al-Qur’an setelah ia datang kepadaku…” (QS. Al-Furqan: 28-29). Teman yang buruk akan menjadi penyesalan besar bagi seorang insan.
“Celakalah aku, sekiranya aku dahulu tidak menjadikan si fulan itu teman akrabku.” Mengapa demikian? “Sungguh, dia telah menyesatkanku dari Al-Qur’an setelah ia datang kepadaku…” Teman memiliki pengaruh besar pada diri seseorang. Jika ia teman yang saleh, maka akan berpengaruh pada kesalehan seseorang. Namun, jika ia teman yang buruk, maka akan berpengaruh pada kerusakan amal seseorang.
Karena itu, pada Hari Kiamat, penyesalan terbesar manusia adalah memiliki teman yang buruk. “Celakalah aku, sekiranya aku dahulu tidak menjadikan si fulan itu teman akrabku. Sungguh, dia telah menyesatkanku dari Al-Qur’an setelah ia datang kepadaku…”
Maka, wahai saudaraku yang mulia, pilihlah teman yang saleh! Salah satu tanda teman yang saleh adalah ia menolongmu dalam ketaatan. dan mengingatkanmu ketika engkau lalai. Darinya engkau mendapatkan kebaikan dan keberkahan dalam urusan agama maupun duniamu.
Jauhilah teman yang buruk! Salah satu tanda teman yang buruk adalah engkau tidak mendapatkan kebaikan dan keberkahan darinya. Bahkan, engkau mendapati ia menjauhkanmu dari Allah ‘Azza wa Jalla.
Perumpamaan teman yang saleh dan teman yang buruk bagaikan penjual minyak wangi dan pandai besi. Penjual minyak wangi—perumpamaan bagi teman yang saleh—mungkin memberimu hadiah, atau engkau membeli parfum darinya, atau paling tidak engkau mendapatkan aroma harum darinya.
Sedangkan pandai besi—perumpamaan bagi teman yang buruk—mungkin akan membakar bajumu, atau kamu mencium aroma yang tidak sedap darinya.
=====
مَا أَشَدُّ شَيْءٍ يَنْدَمُ عَلَيْهِ الْإِنْسَانُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ؟ الْجَوَابُ فِي قَوْلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا
حَيَاةٌ مَلِيئَةٌ بِالنَّدَمِ يَعَضُّ عَلَى يَدَيْهِ مِنْ شِدَّةِ النَّدَمِ وَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا يَا وَيْلَتَى ثُمَّ يَذْكُرُ أَمْرًا وَاحِدًا يَرَى أَنَّهُ هُوَ السَّبَبُ الرَّئِيْسُ فِي إِضْلَالِهِ وَالسَّبَبُ الرَّئِيسُ فِي انْحِرَافِهِ
يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي صَدِيقُ السُّوءِ يَنْدَمُ عَلَيْهِ الْإِنْسَانُ نَدَمًا عَظِيمًا
يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلانًا خَلِيلًا لِمَاذَا؟ لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي فَالْجَلِيْسُ لَهُ أَثَرٌ كَبِيرٌ عَلَى الْإِنْسَانِ إِنْ كَانَ جَلِيسًا صَالِحًا لَهُ أَثَرٌ عَلَى صَلَاحِ الْإِنْسَانِ وَإِنْ كَانَ جَلِيسًا سَيِّئًا لَهُ أَثَرٌ عَلَى فَسَادِ عَمَلِ الْإِنْسَانِ
وَلِهَذَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَشَدُّ مَا يَتَنَدَّمُ عَلَيْهِ الْإِنْسَانُ هُوَ صَدِيقُ السُّوءِ يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي
فَاخْتَرْ يَا أَخِي الْكَرِيمَ اخْتَرْ الصِّدِّيقَ الصَّالِحَِ وَمِنْ عَلَامَةِ الصَّدِيقِ الصَّالِحِ أَنَّهُ يُعِينُكَ إِذَا ذَكَرْتَ وَيُذَكِّرُكَ إِذَا نَسِيْتَ تَجِدُ مِنْهُ الْخَيْرَ وَالْبَرَكَةَ فِي أُمُورِ دِينِكَ وَدُنْيَاكَ
وَابْتَعِدْ عَنْ جَلِيسِ السُّوءِ وَمِنْ عَلَامَةِ جَلِيسِ السُّوءِ أَنَّكَ لَا تَجِدُ مِنْهُ الْخَيْرَ وَلَا الْبَرَكَةَ بَلْ تَجِدُهُ يُبْعِدُكَ عَنِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَجَلِيسِ السُّوءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيْرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ يَعْنِي الْجَلِيسَ الصَّالِحِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ يَعْنِي يُهْديِ لَكَ هَدِيَّةً وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ يَعْنِي تَشْتَرِي مِنْهُ وَإِمَّا عَلَى الْأَقَلِّ أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً
وَنَافِخُ الْكِيرِ جَلِيسُ السُّوءِ إِمَّا أَنْ يُحَرِّقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً